Komunitas Motor Ceper
Minggu, 28 November 2010
Jadwal Road Race di Luar negeri
22-24 - 17th Annual Island Classic - Phillip Island VIC
February
13-14 - Warwick Challenge Cup - Warwick QLD
27-28 - PCRA - Wakefield Park NSW
26-28 - World Superbikes & ASBK Round 1 - Phillip Island VIC
March
6-7 - Hartwell Club Round 1 - Mount Gambier SA
19-21 - Victorian Roadrace Championships Rnd 1 & Vic Junior RR Series & Troy Corser Agencies Metrakit GP Series - Broadford VIC
27-28 - Southern Downs Round 1 - Morgan Park QLD
26-28 - Australian Formula Xtreme Championship Series Rnd 1 - Wakefield NSW
27-28 - Victorian Interclub Series Round 1 - Phillip Island VIC
April
2-4 - Barry Sheene Festival of Speed - Eastern Creek NSW
3-4 - Honda Broadford Bonanza - Broadford VIC
3-4 - SA Interclub - Mac Park SA
10-11 - ASBK Round 2 - Hidden Valley NT
17-18 - Honda Rjays Series Round 1 - Wakefield Park NSW
24-25 - Hartwell Club Round 2 - Winton VIC
May
8-9 - SA Interclub Seniors meeting - Mac Park SA
16 - Victorian Interclub Series Round 2 - Broadford VIC
16 - PCRA - Wakefield Park NSW
22-23 - Victorian Roadrace Championships Rnd 2 & Vic Junior RR Series & Troy Corser Agencies Metrakit GP Series - Phillip Island VIC This is also a round of the Australian Sidecar Championships
June
5-6 - ASBK Round 3 - QLD Raceway QLD
4-6 - Australian Formula Xtreme Championship Series Rnd 2 - Winton VIC
19-20 - Hartwell Club Round 3 - Broadford VIC
27 - PCRA - Eastern Creek NSW
July
3-4 - ASBK Round 4 - Broadford VIC
2-4 - Australian Formula Xtreme Championship Series Rnd 3 - Eastern Creek NSW
11 - Victorian Interclub Series Round 3 - Winton VIC
17-18 - Victorian Roadrace Championships Rnd 3 & Vic Junior RR Series & Troy Corser Agencies Metrakit GP Series - Winton VIC
This is also a round of the Australian Sidecar Championships
31-1 - Hartwell Club Round 4 - Phillip Island VIC
31-1 - Honda Rjays Series Round 2 - Wakefield Park NSW
August
7-8 - Southern Downs Round 2 - Morgan Park QLD
15- Victorian Interclub Series Round 4 - Broadford VIC
21-22 - ASBK Round 7 - QLD Raceway QLD
28-29 - Victorian Roadrace Championships Rnd 4 & Vic Junior RR Series & Troy Corser Agencies Metrakit GP Series - Broadford VIC
Sept
10-12 - ASBK Round 5 - Phillip Island VIC
10-12 - Australian Formula Xtreme Championship Series Rnd 4 - Wakefield NSW
18-19 - Hartwell Club Round 5 - Broadford VIC
October
2-3 - Masters of Mac Park - Mac Park SA
2-3 - PCRA - Broadford VIC
2-3 - QRRC Round 2 - TBA
15-17 - 2010 Australian Motorcycle Grand Prix - Phillip Island VIC
23-24 - Southern Classic - Broadford VIC
29-31 - Australian Formula Xtreme Championship Series Rnd 5 - Eastern Creek NSW
November
13-14 - ASBK Round 6 - Symmons Plains TAS
13-14 - Hartwell Seniors Meeting - Broadford VIC ****Canelled
21 - Victorian Interclub Series Round 5 - Broadford VIC
20-21 - Southern Downs Round 3 - Morgan Park QLD
20-21 - PCRA - Wakefield Park NSW
26-28 - Hughie Hoare Memorial Weekend & Australian Festival of Champions- Broadford VIC
December
5 - Sidecar Club Introduction Day - Broadford VIC
4-5 - 6 hour - Phillip Island VIC
3-4 - Australasian FX Superbike Championship Series Rnd 1 - Eastern Creek NSW (Saturday Day/Night)
11-12 - Australasian FX Superbike Championship Series Rnd 2 - Wakefield NSW (Saturday / Sunday)
18-19 - Australasian FX Superbike Championship Series Rnd 3 - Winton VIC (Saturday Day/Night)
Launching Honda Denso Castrol NHK Jayadi Racing Team Hijrah Ke Honda Karena Mimpi
Kamis, 04/02/10 15:22
OTOMOTIFNET – Kepakan sayap pabrikan Honda di ajang balap motor nasional makin terasa di 2010. Setelah membocorkan rencana programnya di tahun 2010, tim yang disokong Honda juga mulai bermunculan. Salah satunya adalah Honda Denso Castrol NHK Jayadi Racing Team.
Bertempat di sebuah café di kawasan Kuningan, Jakarta, tim milik mantan juara nasional, Ahmad Jayadi ini sudah duluan launching. Formasi pembalap yang diproyeksikan untuk turun di Motoprix sedikit berbeda dengan tahun lalu.
Masih tetap mengandalkan Oky Ristan, tapi bukan untuk turun di kelas pemula. Tahun ini Oky yang sukses menjadi juara pemula region Jawa berhak naik seeded. Sedang di kelas pemula yang sebelumnya diisi Oky akan ditempati oleh pembalap berusia 15 tahun, Tommy Salim dari Surabaya.
Karena sudah memutuskan pindah ke Honda, nantinya kedua pembalapnya akan turun dengan Honda Blade 110R di kelas 110cc dan Honda Supra X125 untuk kelas 125cc. “Di tahun 2010 kita memutuskan hijrah ke Honda,” buka Ahmad Jayadi.
“Jujur kita terbakar semangatnya untuk pindah ke Honda karena mereka memiliki program masa depan yang jelas. Meski saya sudah tidak aktif lagi balapan, tapi saya bermimpi untuk menciptakan pembalap-pembalap masa depan lewat tim ini. Makanya kita pilih Honda,” lanjut pembalap yang mulai berkarir sejak tahun 1993 silam.
Jayadi juga yakin pindahnya tim yang dulu identik dengan Suzuki ke Honda ini merupakan langkah yang tepat untuk tetap berprestasi sekaligus menjaga kepercayaan sponsor. Sesuai namanya, tim ini disupport penuh oleh merek busi Denso, oli Castrol dan helm NHK.
Selain itu sponsor lainnya ada IRC, WD40, Showa, FIM piston, E-Trading, DMS hingga AHRS. “Saya yakin di tahun 2010 bisa lebih baik. Secara performa mesin Honda lebih baik. Kita tinggal mempersiapkan settingan rangka,” aku Oky Ristan.
Kita tunggu saja gebrakannya!
Jumat, 08 Oktober 2010
Korek Honda Blade Spek Road Race
Di kelas seeded, Mariasan Kocek sang pembalap mampu finish ke empat di race kedua namun tidak bisa finish dirace pertama karena rantai ketengnya tiba-tiba kendur di tengah jalannya lomba. Bahkan saat kualifikasi Honda Blade ini mencatatkan waktu setara dengan Jupiter Z milik Rafid Topan dan duet Adi AW - Diaz KJ.
Diakui Akiang sang mekanik, settingan untuk turun di kejurnas Motoprix seri pertama ini masih step 1. “Masih seadanya, karena dukungan dari AHM juga minim dan ketersediaan spare partnya yang sulit didapat jadi kendala,” ungkap mekanik yang juga jago bubut ini. Karena masih step satu mari kita bongkar rahasia dapur pacunya. Siapa tahu bisa diaplikasikan untuk motor korek harian.
Diuntungkan Konstruksi Kepala Silinder dan Rocker arm punya perbandingan tinggi
“Karena tinggi camshaft dibuat 6mm maka klep membuka 9mm,” terang Akiang. Perbandingan ini lebih tinggi dari Jupiter Z dan Supra X 125 yang hanya 1:1,33. Hasilnya noken as berputar lebih ringan karena tidak membutuhkan daya tekan besar untuk membuat klep membuka makin tinggi.
“Selain itu, camshaft juga dilengkapi dengan dua laher di kanan dan kiri bikin putaran noken as tambah ringan,” lanjut Akiang yang bengkelnya mangkal di Ciputat ini. Selanjutnya Akiang hanya mendesain camshaft baru yang mengatur lubang isap agar membuka di 34 derajat sebelum TMA dan menutup di 56 derajat setelah TMB. Dengan lift yang hanya 9mm dan LSA yang tak lebih dari 103 derajat maka over lap kedua klep saat membuka bersamaan sekitar 3mm.
Kebanyakan mekanik balap ramai-ramai pasang intake karburator sependek mungkin. Namun berbeda dengan prinsip yang dipegang Akiang. Pria berkulit putih ini justru pasang intake panjang. “Makin panjang tekanan gas bahan bakar jadi makin tinggi. Torsi makin tinggi dan power tengah-bawahnya enak.
“Saya pakai intake KOSO yang dipotong lalu disambung sekitar 15cm,” jelas Akiang sambil menggambarkan bentuk porting Honda Blade ini mirip kepala ular cobra. “Saat masuk kecil lalu membesar di tengahnya dan mengecil lagi sesuai ukuran klep,” jelas Akiang.
Tensioner Rantai Keteng Custom
Tensioner rantai keteng Blade masih menggunakan fitur yang sama dengan mesin generasi C series yaitu menggunakan roller, bukan bilah seperti pada Supra X125. Agar rantai keteng enggak gampang kendur, Akiang memodifikasi dengan menggunakan bilah dan setelan kekerasan mirip Supra X 125. Hasilnya lebih awet dan konsisten di putaran tinggi.
Pengapian Murah Meriah
Tidak ada yang istimewa di sektor pengapian. Tidak ada barang mahal, magnet hanya pakai standar bawaan pabrik. “Magnet standar hanya dibubut. Totalnya berat tinggal 600 gram. Sedang CDI pakai BRT i-max untuk Supra X125,” terang pria yang suka pakai baju warna merah ini. CDI Supra X125 ternyata sama persis dengan CDI Honda Blade. “Pick up magnetnya sama tuh, tinggal sesuaikan kabelnya aja karena beda di soket,” lanjut Akiang.
Kopling Supra X 125
Bawaan Honda Blade ini sudah mengadopsi kopling dengan sistem pegas diapragma. Namun karena keterbatasan part makanya Akiang nekat menggantinya dengan kopling set sistem pegas spiral bawaan Supra X125.
“Sebenarnya pegas diapragma sudah mumpuni meski masih standar. Kemampuannya menekan kompling pun lebih merata ketimbang pegas. Tapi cari partnya susah sekali, dari pada pusing mendingan diganti,” tutup Akiang.
Rangka Standar Sudah Mumpuni
Kaget juga melihat Honda Blade ini buka baju. Tidak ada modifikasi berarti disini. Hanya modifikasi sokbraker depan agar rebound nya lebih lambat dang anti sokbraker belakang dengan keluaran Daytona. Tidak ada potong rangka, ubah bracket sokbraker, tukar swing arm atau pindah posisi tanki. “Rangkanya sudah enak banget, ngelawanlah sama Jupiter Z,” yakin Mariasan Kocek sang pilot Honda Blade.
Data Modifikasi:
Klep : Honda Sonic 27/22,5mm
CDI : BRT I-max
Karburator : Mikuni TM 24
Master rem depan : Koso
Disk brake depan : Daytona
Sokbraker belakang : Daytona
Knalpot : Ahau
Jumat, 20 Agustus 2010
About Blog
Kesultanan Pajang
Asal-usulSesungguhnya nama negeri Pajang sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Menurut Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365, ada seorang adik perempuan Hayam Wuruk (raja Majapahit saat itu) menjabat sebagai penguasa Pajang, bergelar Bhatara i Pajang, atau disingkat Bhre Pajang. Nama aslinya adalah Dyah Nertaja, yang merupakan ibu dari Wikramawardhana, raja Majapahit selanjutnya.
Dalam naskah-naskah babad, negeri Pengging disebut sebagai cikal bakal Pajang. Cerita Rakyat yang sudah melegenda menyebut Pengging sebagai kerajaan kuno yang pernah dipimpin Prabu Anglingdriya, musuh bebuyutan Prabu Baka raja Prambanan. Kisah ini dilanjutkan dengan dongeng berdirinya Candi Prambanan.
Ketika Majapahit dipimpin oleh Brawijaya (raja terakhir versi naskah babad), nama Pengging muncul kembali. Dikisahkan putri Brawijaya yang bernama Retno Ayu Pembayun diculik Menak Daliputih raja Blambangan putra Menak Jingga. Muncul seorang pahlawan bernama Jaka Sengara yang berhasil merebut sang putri dan membunuh penculiknya.
Atas jasanya itu, Jaka Sengara diangkat Brawijaya sebagai bupati Pengging dan dinikahkan dengan Retno Ayu Pembayun. Jaka Sengara kemudian bergelar Andayaningrat.
nah ini adalah asal usul kesultanan pajang,nah satu lagi aku mau nulis tentang perkembangan kesultanan pajang.
Perkembangan
Pada awal berdirinya tahun 1549, wilayah Kesultanan Pajang hanya meliputi sebagian Jawa Tengah saja, karena negeri-negeri Jawa Timur banyak yang melepaskan diri sejak kematian Sultan Trenggana.
Pada tahun 1568 Sultan Hadiwijaya dan para adipati Jawa Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam kesempatan itu, para adipati sepakat mengakui kedaulatan Pajang di atas negeri-negeri Jawa Timur. Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama dari Surabaya (pemimpin persekutuan adipati Jawa Timur) dinikahkan dengan putri Sultan Hadiwijaya.
Negeri kuat lainnya, yaitu Madura juga berhasil ditundukkan Pajang. Pemimpinnya yang bernama Raden Pratanu alias Panembahan Lemah Dhuwur juga diambil sebagai menantu Sultan Hadiwijaya.
itu aja deh yang ku tulis,,semoga bermanfaat buat kalian oke,,wasalamulaikum wr.wb
Selasa, 11 Mei 2010
And when does this acquisition cycle end? When will you have ‘enough?’
Most people never ask themselves this question, and so they keep buying more and more. Purchasing becomes a never ending cycle. There might be a temporary satisfaction by your latest purchases (retail therapy!-as glorified by the media), but soon that burning desire to buy something new resurfaces again. Your living spaces become overloaded with more clothing and jewelry and shoes…many of which you have stopped wearing because they don’t fit any longer or they’re out of style. Perhaps you can’t even find many of your things because they’re shoved into the bottom of your closet (exactly where mine used to be)!
And when does this acquisition cycle end? When will you have ‘enough?’
Most people never ask themselves this question, and so they keep buying more and more. Purchasing becomes a never ending cycle. There might be a temporary satisfaction by your latest purchases (retail therapy!-as glorified by the media), but soon that burning desire to buy something new resurfaces again. Your living spaces become overloaded with more clothing and jewelry and shoes…many of which you have stopped wearing because they don’t fit any longer or they’re out of style. Perhaps you can’t even find many of your things because they’re shoved into the bottom of your closet (exactly where mine used to be)!